Harga mouse bervariasi antara 20 ribuan sampai ratusan ribu bahkan jutaan. Banyak pertimbangan yang menjadi perhatian ketika hendak memilih dan membeli mouse, diantaranya:
Mouse yang modelnya bagus, keren, indah biasanya lebih menarik perhatian calon pembeli daripada mouse yang bentuknya biasa-biasa saja.
Mouse dengan konektor port USB sekarang ini lebih umum dan banyak digunakan. Namun kelemahan USB adalah kadang apabila port USB bersamalah entah masalah software atau driver atau motherboard error dan sebagainya. Sepengalaman penulis, mouse dengan konektor PS/2 jarang ada masalah namun sayangnya mouse dengan konektor PS/2 ini sudah jarang beredar di pasaran. Kalo penulis pribadi sih lebih memilih mouse PS/2 karena hampir semua mouse PS/2 bisa di colok pake converter PS/2 to USB sedangkan mouse USB jarang ada yang bisa support converter USB to PS/2.
Nah ini dia yang menurut saya paling penting. Mouse itu harus kuat dan awet tentunya. Percuma point-point diatas tadi kalo baru beli beberapa hari mouse-nya sudah rusak.
Sepengalaman saya,
mouse super murah dengan harga dibawah 50 ribu itu jarang ada yang bertahan sampai 1 tahun. Paling lama 6 bulan sudah rusak apalagi merek-merek abal-abal hadeuh. Namun ada beberapa mouse dibawah 50 ribuan yang mencuri perhatian saya diantaranya:
- Toshiba U20 ± Rp 30 ribu-an
(152+78+38+65+23) 356
- NYK G-01 ± Rp 30 ribu-an
Katanya sih biasanya mouse 50 ribuan yang awet itu ya mouse branded HP, Toshiba, Dell, Microsoft, Acer, dll tapi yang original. Masalahnya sih banyak yang jual mouse abal-abal murahan tapi ditempelin tulisan brand-brand ternama seperti HP, Toshiba, Dell, dan lain-lain. Opsi lain adalah membeli mouse branded yang bekas biasanya dapet harga dibawah 50 ribu kalo dibandingin harga barunya biasanya diatas 50 ribuan, tapi hebatnya ada satu mouse Toshiba seri U20 yang harganya cuman 30 ribu baru dan garansi 1 tahun. Wow, luar biasa.
Kalo
yang harganya antara 50-100 ribu itu seharusnya bisa bertahan 1 tahunan, namun kalo apes sih baru jalan beberapa bulan juga sudah rusak. Saya penasaran dengan beberapa merek mouse di rentang harga 50-100 ribuan, beberapa diantaranya adalah:
- Elephant Rigid Glass Runner ± Rp 60 ribu-an
(32+14+58+22+3) 129
- NYK G-07 ± Rp 60 ribu-an
(91+14+4+2+1) 112
- Microsoft Optical Mouse 200 ± Rp 50 ribu-an
102
- Procatz 8500 ± Rp 60 ribu-an
(49+18+18+5+1) 91
- Elephant Blade Runner ± Rp 80 ribu-an
(37+12+7+3+3) 62
- NYK NK-928 ± Rp70 ribu-an
(16+16+7+10+7) 56
- Aula Regecide Killing The Soul ± Rp100 ribu-an
(6+6+22+4+12) 50
- Elephant Devil Mice ± Rp 60 ribu-an (17+3) 20
- HP X1000 ± Rp 100 ribu-an (8)
Mouse dengan harga 100-200 ribu banyak yang bergaransi minimal 1 tahun. Idealnya mouse dengan harga segini wajib bertahan minimal 1 tahun donk. Sepengalaman saya kalo tidak salah mouse dengan merek
Elephant atau
Dragon War adalah salah satu merek mouse yang menawarkan lineup di rentang 100-200 ribu.
|
Dragon War Leviathan |
Saya pernah pake merek
Dragon War Leviathan, kelemahannya adalah kabelnya agak kaku mungkin ini penyebab mouse tersebut pernah "
connect-disconect" sepertinya karena kabel tidak elastis atau kaku lalu terlipat-lipat sehingga menjadi kabel dalam yang kecil-kecil itu jadi rusak. Masalah lainnya adalah masalah sensor LED biru yang tidak respon setelah pemakaian beberapa bulan, akhirnya saya suruh adik saya menggantinya dengan lampu LED merah cabutan dari mouse murah dan alhamdulillah gerakan mouse menjadi responsif kembali.
Mouse yang harganya 200-300 ribu setau saya ada yang bergaransi 2 bahkan 3 tahun. Jadi sangat wajar jika saya anggap mouse di rentang harga tersebut haruslah awet sampai bertahun-tahun. Salah satu mouse yang saya rekomendasikan adalah merek
Armaggeddon.
|
Armaggeddon Mikoyan Foxbat |
Saya memiliki mouse
Armaggeddon Mikoyan Foxbat, yang hebatnya bisa bertahan selama kurang lebih 3 tahun dan masih beroperasi secara normal sampai saat ini. Memang pernah sekitar satu atau dua tahun lalu mouse ini bermasalah yaitu klik kirinya macet, tombolnya tidak bersuara ketika di klik entah kenapa mungkin ada sesuatu yang mengganjal entah debu atau apa tapi setelah beberapa hari mouse tersebut dapat digunakan secara normal setelah saya istirahatkan, padahal tidak saya apa-apain. Sayangnya beberapa waktu yang lalu ternyata mouse
Mikoyan Foxbat ini dipasaran jadi naik harganya menjadi diatas 300 ribuan padahal dulu harganya cuma sekitar 250 ribu. Tapi ternyata baru-baru ini ane nemu ada versi baru mouse
Foxbat yang ternyata lebih murah namanya
Wireless Mikoyan FOXBAT-III Ironsight-7 dan
Mikoyan FOXBAT-III Kevlar-13.
|
Mikoyan FOXBAT-III |
Harganya dibawah 250 ribu tapi versi yang ini merupakan mouse wireless atau tidak memakai kabel. Sayangnya jika dilihat sekilas mouse ini adalah versi downgrade dari mouse
Mikoyan Foxbat original yang pertamakali dirilis atau mungkin ini strategi dari Armaggeddon seperti produk Foxbat pertama harganya murah, namun setelah laris mereka menaikkan harga jualnya? Sebenarnya saya ingin mencoba mouse
FOXBAT III ini namun karena mouse tersebut wireless jadi saya agak kurang sreg aja. Alasan saya menghindari mouse wireless adalah:
- khawatir baterainya habis di saat yang tidak tepat
- takut suatu saat baterainya drop atau rusak dan tidak bisa diganti
- takut kabel casannya hilang
- takut receiver wirellesnya hilang, apalagi bentuknya kecil banget
Sayangnya saat ini mouse
Armaggeddon di kisaran harga 200-300 ribuan sepertinya tidak banyak pilihan kecuali model
FOXBAT III dan model mouse seri
AQUILA, model inilah yang mencuri perhatian saya.
|
Armaggeddon Aquila X |
Mouse
Aquila-X ini lah yang menjadi kandidat pilihan saya selanjutnya. Harganya lumayan gak terlalu mahal tapi bentuk fisik modelnya kayaknya terlalu standar, tidak sekeren dan semuarah
Foxbat pertama ketika saya membelinya. Saya mulai percaya kepada keawetan merek
Armaggeddon sejak membeli produk-produknya seperti mouse
Foxbat yang bisa bertahan bertahun-tahun. Selain itu saya memiliki keyboard beberapa keyboard Armaggeddon yang bertahan cukup lama diantaranya adalah Keyboard
Armaggeddon AK 300 yang baru rusak setelah 3 tahun lebih padahal harganya dibawah 150 ribuan, sedangkan merek terkenal lain dengan harga yang relatif sama paling cuma bisa bertahan 1 tahunan saja. Saya memiliki 2 buah keyboard
AK 300, satu rusak dan satu lagi masih beroperasi normal, hanya saja pangkal kabel keyboard
AK 300 tersebut sudah patah sehingga kabel dalam yang kecil-kecil itu jadi terlihat tapi untuk sebuah keyboard murah seharga dibawah 150 ribu ya saya bisa memakluminya, walaupun harapan saya sih pengennya lebih dari itu. Siapa sih yang enggak pengen dapet barang bagus dan awet tapi harganya murah?
Mouse lain yang bisa menjadi Alternatif di kelas 200-300 ribu ini adalah mouse
X7 - XL747H. Saya membeli mouse ini cukup awet dan bisa bertahan beberapa tahun, mungkin sekitar 3-5 tahun sampai akhirnya rusak sekitar 1 atau 2 tahun lalu, itu pun sepertinya masih bisa diperbaiki karena yang rusak cuma klik kirinya saja yang kadang bisa di klik kadang enggak, akhirnya saya istirahatkan saja, karena sudah bosan, mungkin suatu saat mouse yang satu ini akan saya perbaiki lagi.
Saya tidak merekomendasikan mouse X7 lain selain seri
XL747H ini, karena saya pernah mencoba mouse X7 lain yaitu model
F3 dan model
XL-750BH. Keduanya tidak seawet dan sekuat
XL747H. Walau demikian rata-rata kerusakan mouse X7 setelah dipakai berbulan-bulan biasanya akan ada penyakit double klik. Mouse kadang melakukan double klik sendiri padahal kita cuma menekan tombol satu kali saja. Ketiga mouse X7 saya pun demikian. Dengan harga cuma 200 ribuan saya rasa cukup pantas lah XL-747 dengan harapan bisa bertahan 2 sampai tiga tahun bahkan lebih.
Mouse 300 ribuan
Yang paling banyak pilihan adalah mouse dengan
harga 300 ribuan:
Pilihan pertama saya tetap menjagokan si
Foxbat generasi pertama, namun sayangnya sepertinya saat ini mouse yang satu ini sudah mulai langka di pasaran.
Selain itu pilihan ke dua saya adalah mouse
Logitech MX 518 ini adalah mouse lama saya sebelum punya si Foxbat dan hebatnya masih berfungsi secara normal sampai saat ini. Mantap!
|
Logitech MX 518 |
Memang sih mouse
MX 518 ini pun pernah sekali mengalami kerusakan, yaitu masalah kabel sering
konek-diskonek sepertinya sih pangkal mouse tersebut tertarik sehingga sambungan atau solderan kabelnya ada yang putus tapi setelah diperbaiki tukang servis mouse alhamdulillah sudah bertahun-tahun mouse ini masih dapat beroperasi dengan normal, mungkin sekarang pada tahun 2017 ini umurnya sudah lebih dari 4 atau 5 tahunan saya lupa kapan membeli mouse ini yang jelas saya membelinya sebelum membeli si
Foxbat. Sayangnya mouse yang satu ini juga sekarang sudah tidak diproduksi lagi oleh
Logitech dan digantikan oleh suksesornya mouse
Logitech G400. Sialnya mouse
G400 ini pun langka dan sulit dicari dipasaran.
Mouse favorit lain yang pernah saya gunakan adalah mouse
Logitech G300. Mouse yang satu ini memang tidak seawet
MX518 tapi kelebihan mouse ini adalah tombol-tombolnya yang banyak. Saya tidak menggukanan tombol-tombol tersebut untuk menggunakan fungsi makro tapi sebagai cadangan jika tombol utama (klik kiri dan klik kanan) sudah mulai rusak.
Memang sih di kita bisa saja mencabut swith tombol dari mouse-mouse murah tapi perlu diketahui swith tombol mouse logitech ini bukan switch tombol sembarangan, yang ini lebih enak ketika di pencet/pijit ketika melakukan klik dan tentunya lebih awet/tidak mudah rusak. Jadi jika membeli mouse ini keuntungannya bukan untuk keawetan tapi untuk dijadiin bahan kanibal switch tombol-tombolnya. Sepertinya Logitech pun sudah mendiscontinue mouse
G300 dan menggantikannya dengan penerusnya
G300S.